LPM Laun_ Malam kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Muslihuun Tlogo Blitar Sabtu(27/92025) Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 dimeriahkan dengan gelaran Arena Kreasi yang berlangsung selama dua setengah jam, dimulai pukul 21.00 hingga 23.30 WIB. Acara pentas seni ini sukses menyajikan berbagai pertunjukan kreatif yang memadukan talenta mahasiswa baru dan keahlian anggota organisasi mahasiswa.
Acara dibuka dengan penampilan dramatis dari Kelompok 3 yang mementaskan drama bertema G30S/PKI, memberikan nuansa sejarah yang mendalam untuk memulai rangkaian pertunjukan. Dilanjutkan dengan Kelompok 5 yang membawakan puisi yang menyentuh, menyayat hati, kemudian Kelompok 1 dengan musikalisasi puisi "Mata Luka Sengkon Karta" yang memukau.
Pertunjukan semakin memanas dengan penampilan Kelompok 4 yang juga mengangkat tema G30S/PKI dalam bentuk drama, dilanjutkan oleh Kelompok 6 dengan teatrikal puisi yang kreatif, dan ditutup oleh Kelompok 2 dengan musikalisasi puisi yang menggetarkan jiwa. Seluruh penampilan mahasiswa baru ini mengusung tema besar yakni "September Hitam" yang mempunyai sarat makna historis dan refleksi yang mendalam.
Setelah penampilan mahasiswa baru, panggung Arena Kreasi kemudian diramaikan oleh berbagai pentas seni dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM Olahraga, tampil memukau dengan penampilan vokal dari Riski Eka, dilanjutkan HMP Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diwakili Sahdatul Huda dengan alunan gitar dan lagu yang menyayat hati.
UKM Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Laun, menyuguhkan penampilan yang sangat berkesan, orasi dan puisi yang disuguhkan oleh para anggota LPM Laun, beserta anggota lain sebagai pembawa foto para aktivis yang telah gugur demi menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia. Penampilan ini berhasil menciptakan suasana haru dan mengingatkan pentingnya semangat perjuangan dalam menyuarakan kebenaran.
HMP Pendidikan Bahasa Arab (PBA) tidak kalah memukau, Farhan yang memainkan gitar diiringi nyanyian merdu dari Aura Jingga, menciptakan harmoni musik yang mempesona seluruh mahasiswa.
Puncak acara diakhiri dengan penampilan puisi yang dibawakan langsung oleh Presiden Mahasiswa STIT Al-Muslihuun, Zaka Ali Ridho. Puisi berjudul "September yang Tak Pernah Padam" merupakan karya originalnya sendiri, yang berhasil menyentuh hati seluruh mahasiswa, syair-syair yang penuh makna diiringi dengan petikan gitar yang merdu oleh Suja'i.
Keseluruhan acara dipandu dengan apik oleh kedua pembawa acara yang energik, yakni Arina Manasikana dan Hayya Yumna. Keduanya, berhasil menciptakan suasana yang meriah dan interaktif melalui berbagai sesi ice breaking yang membuat para mahasiswa baru semakin akrab dan antusias mengikuti rangkaian acara.
"Antusiasme panitia yang terpancar melalui senyum ceria mereka turut menambah kehangatan acara malam ini. Arena Kreasi PBAK 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa baru dengan kakak tingkat" ungkap salah seorang peserta acara.
Arena Kreasi dalam PBAK 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat bagi mahasiswa baru, untuk lebih mengenal potensi diri dan berbagai wadah pengembangan bakat yang ada di STIT Al-Muslihuun Tlogo Blitar. Acara ini juga menjadi cerminan dari semangat kreativitas dan solidaritas yang tinggi di lingkungan kampus.
Dengan berakhirnya Arena Kreasi pada malam kedua PBAK 2025, para mahasiswa baru semakin siap untuk memulai perjalanan akademik mereka dengan semangat yang tinggi dan rasa kebersamaan yang kuat.
Penulis: Ima
Edit : Sil
0 Komentar