Konfercab IPNU–IPPNU Blitar Resmi Dibuka, 400 Lebih Kader Siap Tentukan Arah Gerak Organisasi

Doc. Pamflet Konfercab 

Lpm_Laun, Konferensi Cabang (Konfercab) ke-25 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ke-24 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar resmi digelar pada Jumat malam, 12 Desember 2025, di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Bacem, Kecamatan Sutojayan. Kegiatan ini menjadi momentum penting penentuan arah gerak, regenerasi kepemimpinan, serta penguatan eksistensi IPNU–IPPNU di Kabupaten Blitar ke depan.

Konfercab yang diikuti lebih dari 400 peserta dari unsur IPNU dan IPPNU se-Kabupaten Blitar tersebut mengusung tema “Beyond The Bravery: Rise, Root, Radiance (Melampaui Keberanian: Bangkit, Mengakar, dan Memancar Berdampak Nyata)”. Acara secara resmi dibuka pada pukul 23.15 WIB setelah rangkaian sambutan dari berbagai pihak.

Ketua Pelaksana Konfercab, Rekan Basith Al Insani, dalam laporannya menegaskan bahwa konfercab bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan forum strategis untuk menentukan arah perjuangan dan keberlanjutan IPNU–IPPNU. Ia menyampaikan bahwa persiapan telah dilakukan jauh hari dan mendapat dukungan luas, termasuk dari pihak pondok pesantren selaku tuan rumah.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua PC IPNU–IPPNU Kabupaten Blitar, Rekanita Alvi Fariha, yang menyatakan kesiapan pengurus lama untuk menyerahkan estafet kepemimpinan. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya pengurus dan kader di wilayah Sutojayan, serta rekan-rekan seperjuangan selama masa khidmah periode 2023–2025. “Setiap awal pasti ada akhir. Hari ini adalah akhir dari periode kami,” ujarnya dengan penuh haru.

Hal senada disampaikan oleh M. Yahya, Ketua IPNU Kabupaten Blitar, yang menegaskan bahwa Konfercab menjadi penanda akhir masa khidmah pengurus periode 2023–2025. Ia melaporkan bahwa selama dua tahun terakhir, tujuh program kerja telah terlaksana, termasuk pengkaderan IPNU–IPPNU dan penguatan administrasi organisasi. Ia juga memohon doa agar silaturahmi antar kader tetap terjaga.

Sambutan dari unsur pimpinan wilayah turut mewarnai jalannya acara. Sambutan PW IPNU sempat terkendala akibat genset yang mati, sementara PW IPPNU dalam sambutannya mendoakan agar kader-kader IPPNU, termasuk Alvi Fariha, dapat terus melanjutkan khidmah hingga ke tingkat Fatayat maupun PW IPPNU. Sambutan tersebut ditutup dengan geguritan Jawa yang sarat makna.

Doc. Sambutan Abah Harun Syafi'i 

Sambutan paling berkesan disampaikan oleh KH Harun Syafi’i, Pengasuh Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Bacem. Ia mendoakan agar Konfercab berjalan lancar, sukses, serta membawa keberkahan dan kemaslahatan. Dalam dawuhnya, Abah Harun menekankan pentingnya ikhtiar, keikhlasan, dan kesiapan kader menghadapi tantangan zaman, termasuk perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Ia mengingatkan agar kader IPNU–IPPNU cakap teknologi namun tetap berpegang pada nilai dan dawuh para ulama salaf.

Perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar menyampaikan amanat tertulis Bupati Blitar yang berhalangan hadir. Pesan tersebut menekankan pentingnya literasi digital, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan pendidikan. IPNU–IPPNU diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang religius sekaligus unggul dalam sains dan ilmu modern, serta siap berkolaborasi demi Blitar yang maju dan berdaya.

Sementara itu, perwakilan PC Tanfidziyah NU Kabupaten Blitar menegaskan bahwa IPNU–IPPNU merupakan kader strategis NU yang mampu menerjemahkan dawuh para kiai. Ia menekankan bahwa Konfercab tidak hanya bertujuan memilih ketua baru, tetapi juga merumuskan gagasan dan program yang selaras dengan visi NU, khususnya di segmen remaja. Ia juga menginstruksikan agar seluruh kegiatan IPNU–IPPNU ke depan kembali berpusat di pesantren dan lembaga pendidikan, serta menjaga independensi organisasi dari kepentingan pribadi.

Rangkaian acara Konfercab diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu organisasi, serta penampilan Tari Zapin Melayu dari Pimpinan Komisariat Trisula. Acara dipandu oleh Adelia dan Yusuf sebagai Master of Ceremony. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an disampaikan oleh Ainul Lutfiana dari Departemen ORSENBUD, peraih juara 1 Syarhil Qur’an tingkat nasional di Kalimantan. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan Paduan Suara PAC Srengat, juara 1 Student Festival 2025 Kabupaten Blitar.

Konfercab IPNU–IPPNU Kabupaten Blitar ini turut dihadiri oleh PCNU Kabupaten Blitar, banom dan lembaga PCNU, banom dan lembaga MWC NU Kecamatan Sutojayan, pengasuh pondok pesantren, serta unsur pemerintah dan instansi terkait. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Ahad sebagai forum musyawarah dan regenerasi kepemimpinan pelajar NU di Kabupaten Blitar.


Penulis    :Ubaid Dimas Romandhan 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement